membangunkan tidur panjangku,
nampak sepasang kaki indah,
penuh luka,
berdebu,
dan bernanah,
"bantulah aku!" dia merintih
"sampaikan aku ke alam sana..!" dia memohon
"diamlah di sini bersamaku," jawabku
"untuk apa?" tanyanya
"untuk sekedar menunggu," timpalku
"apa yang akan kita tunggu?" dia penasaran
"kematian sejati!" tegasku
kami pun menjadi asap,
menggumpal,
bergulung,
menyatu,
dalam sunyi.
No comments:
Post a Comment