gerimis kecil mengiringi sambil tertawa,
bercanda bersama,
berputar-putar di atas tangkal,
menyambut pésta kecil yang sebentar lagi dimulai.
Aku tengadahkan wajah,
ada senyum kecil di atas sana,
sebuah anggukan menyapa,
aku terpana...
Diakah?
Gésékan ranting memecah sunyi,
terdengar letupan halus,
gemeretak,
terlihat percikan api,
disusul kepulan asap yang semakin menebal,
kepak sayap burung terdengar panik,
menghindar dan terus menjauh.
Di hadapanku,
berdiri sesosok bayangan berapi,
menatap penuh kebencian,
dan juga rindu yang tertahan,
berjalan...
mendekat...
merangkul...
air matanya api,
tangisnya halilintar,
dan pelukannya adalah akhir dari hidupku.
Vijayakusuma, 21102013
No comments:
Post a Comment